Seseorang yang lahir pada tanggal 5 July 1997, yang ketika masa remajanya dipanggil dengan nama Bang Biyik.

Senin, 25 April 2016

Sejaran Alat Musik Drum

Drum merupakan salah satu instrumen penting dalam musik. Drum adalah alat musik yang dahulu dipakai dihutan yang juga disebut Membranophone, yaitu sebuah alat yang membuat suara dari selaput yang berkepanjangan dan mengesankan dengan beberapa jenis objek, biasanya sebuah lengkung stick. Drum terdiri dari beberapa bagian yaitu, Hollowed out potong (bagian tubuh) yang memanjang di bagian ujung Drum, dan tombol tuning atau pasak yang stiffens atau loosens selaput yang berbeda untuk mencapai nada. Gendang selaput adalah bagian Drum yang menghasilkan suara ketika kita memainkannya.

Alat musik Drum sudah ada sejak, kira-kira 6000 SM. Pada tahun 3000 SM, ditemukan Silinder kecil di gua-gua di Peru. Ada beberapa lukisan-lukisan di dinding-dinding gua yang menandakan adanya penggunaan Drum dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Suku Indian menggunakan labu dan kayu untuk membuat Drum dan digunakan untuk upacara-upacara ritual. Pada saat itu Drum tidak hanya digunakan untuk menghibur dan ritual saja namun juga digunakan sebagai alat komunikasi.
Pada tahun 1500 Masehi, Eropa mencoba untuk menaklukan Amerika untuk membentuk koloni baru. Bangsa Eropa membawa orang-orang Afrika untuk diperdagangkan, sehingga budaya orang Eropa, Afrika, dan juga penduduk asli Amerika sering berbaur. Namun orang Afrika yang berkulit hitam tidak boleh memainkan alat musik orang berkulit putih. Oleh karena itu orang Afrika membuat satu set alat musik Drum untuk dimainkan oleh mereka. Pada abad ke-20 orang-orang Amerika mulai tertarik dengan alat musik drum ini, dan sejak saat itu alat musik drum mulai berkembang hingga mencapai bentuk seperti sekaranng ini.

Pada tahun 1800, Drum-set mulai dimainkan oleh para musisi untuk bermain di sebuat taeter-teater kecil. Masing-masing memainkan Snare-drum, Bass-drum, dan lain-lain yang tergabung dalam sebuah group musisi dengan banyak pemain atau big-band. Sekitar akhir tahun 1890, tata cara bermain Drum-set mulai mengalami perubahan. Karena tempat teater yang kecil, yang membuat mereka tidak mungkin memainkan Drum-set oleh 3 orang atau lebih. Karena sebab itu, mereka mulai mengurangi jumlah pemain Drums, sehingga seorang drummer dituntun untuk memainkan beberapa alat perkusi.

Walaupun dalam sejarah penemuan simbal dan pedal-bass terdaftar sebagai hak paten pada tahun 1888, namun perkembangan teknologi Drum-set mulai marak pada tahun 1909 oleh Williams F Ludwig bersama saudara kandungnya Theobalt. Williams F Ludwig, mencetak sejarah Drum-set setelah menemukan teknologi menggunakan pegas pada pedal-bass. Penemuan ini membuat pemain drum bisa bertahan lebih lama dalam bermain, lebih cepat dan tidak melelahkan. Pada tahun 1918, Drum-set mulai dipasarkan, dan Drum-set yang pertama kali dipasarkan adalah Ludwig "Jazz-er-up" yang terdiri dari 24"x8 Bass-drum, 12"x3 Snare-drum, pedal bass-drum berikut pedal simbal, simbal diatas bass-drum, dan wood-block.
Drum-set Ludwig "Jazz-er-up" 1918
Ludwig kemudian menambahkan asesoris berupa dua buah "single headed tuneable", tom-tom, cowbell, two-tone block dan triangle. Disebut tuneable karena sekeliling rim tom-tom dilengkapi baut sehingga ketegangan kulit tom-tom dapat diatur. Jika baut dikencangkan maka akan menghasilkan suara tom-tom yang lebih nyaring dan jika baut dikendurkan maka akan menghasilkan suara yang lebih rendah. Karena hal tersebut, kemudian Drum-set modern mulai terbentuk dan menjadi seperti sekarang ini.

Baca juga:

  1 komentar:

Popular Posts

Recent Comments

Formulir Kontak



Kategori

Comment

Chat Me

Artikel Terbaru